Saturday, February 4, 2017

peradapan dalam ingatan

kemarin cinta itu saling bersahut
syahdu mengalun menjadi irama yang begitu lembut
menyuarakan dawai hati menjadi puisi terajut
satu, dua, tiga tersusun bait menjadi runtut

kemarin nafasmulah yang selalu membelai wajah ini
membisikkan tembang damai lelapkan hati
mejadi seniman memahat lukisan alam
indah hingga tak mamppu tergantikan

sampai sekarang
dan semua itu menjadi sebuah cinta
keabadian, seiring denyut yang berisyarat kehidupan
bahkan sampai saat ini
ketika, aku, kamu, dan mereka
hampir saja melupakan...
kemarin.

Labels:

4 Comments:

At February 4, 2017 at 11:06 PM , Blogger beething said...

test comments

 
At February 4, 2017 at 11:40 PM , Blogger beething said...

test coments juga ah

 
At February 4, 2017 at 11:41 PM , Blogger beething said...

keabadian, seiring denyut yang berisyarat kehidupan
bahkan sampai saat ini
ketika, aku, kamu, dan mereka
hampir saja melupakan...
kemarin.

 
At February 4, 2017 at 11:42 PM , Blogger beething said...

keabadian, seiring denyut yang berisyarat kehidupan
bahkan sampai saat ini
ketika, aku, kamu, dan merekakeabadian, seiring denyut yang berisyarat kehidupan
bahkan sampai saat ini
ketika, aku, kamu, dan mereka

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home